Akar wangi merupakan tumbuhan
asli India, dengan daun dan akar sama-sama memiliki berbagai manfaat. Akar wangi (vetiver) dikenal
sebagai herbal suci karena memiliki sifat menenangkan, penyembuhan dan sifat
pelindung.
Herbal ini juga merupakan pendingin tubuh alami sehingga
sangat populer di negara-negara tropis. Beberapa kegunaan minyak akar wangi (vetiver oil) termasuk
mengobati sengatan panas, gangguan sendi dan masalah kulit. Menggunakan minyak akar wangi
juga berguna untuk mengembalikan tingkat energi ketika tubuh terasa lelah.
Selain itu, minyak ini bisa digunakan untuk mendinginkan
tubuh saat suhu yang sangat tinggi dan menenangkan perasaan cemas serta gugup.
Penelitian terbaru menyatakan potensi minyak akar wangi
(vetiver oil) untuk mengobati gejala ADHD dan ADD. Minyak ini juga dikenal
efektif meningkatkan libido dan mengobati insomnia tanpa menggunakan obat.
Tumbuhan Vetiver dan
Komponennya
Vetiver atau akar wangi (chrysopogon zizanioides) adalah
tumbuhan sejenis rumput yang masuk dalam keluarga Poaceae dan berasal dari
India.
Akar wangi (vetiver) berkerabat dekat dengan sorghum, tetapi
berbagi banyak karakteristik morfologi dengan rumput harum lainnya, seperti
serai (lemongrass), palmarosa dan citronella.
Rumput vertiver bisa tumbuh hingga ketinggian 1,5 meter,
yang dicirikan dengan batang yang tinggi dan daun yang panjang serta tipis.
Bunganya berwarna ungu-kecoklatan, dengan akar yang tumbuh
ke bawah hingga sedalam 1,8 meter.
Akar wangi (vetiver) sangat toleran terhadap kekeringan dan
dapat membantu melindungi tanah terhadap erosi.
Karena akar yang begitu dalam, akar wangi tiak mudah
tercabut sehingga digunakan untuk menstabilkan rel kereta api dan tanggul untuk
mencegah tanah longsor.
Tumbuhan ini dapat memblokir limpasan air permukaan, dan
memperlambat aliran air.
Minyak akar wangi (vetiver oil) disuling dari akar tanaman
dan mengandung lebih dari 100 komponen.
Senyawa penting dari akar wangi diantaranya adalah
khusimene, delta-selinene, beta-vetivenene, cyclocopacamphan-12-ol (epimer A
dan B), vetiselinenol, khusimol, isovalencenol, khusimone, alpha-vetivone dan
beta-vetivone.
Minyak akar wangi berwarna kuning-coklat, dan memiliki aroma
manis, woody serta smoky. Mirip dengan minyak nilam (patchouli oil) dan minyak
esensial cendana (sandalwood essential oil), bau akar wangi semakin kuat
seiring penyimpanan yang semakin lama.
Manfaat Vetiver Oil
1. Sifat Antioksidan
Antioksidan adalah zat yang membantu mencegah kerusakan sel,
terutama yang disebabkan oleh oksidasi.
Ketika dibiarkan berkeliaran bebas di dalam tubuh, beberapa
jenis molekul oksigen menyebabkan apa yang dikenal sebagai kerusakan oksidatif,
yang dipicu radikal bebas, dan berbahaya untuk jaringan tubuh.
Berbagai manfaat mengkonsumsi makanan kaya antioksidan dan
herbal diantaranya memperlambat penuaan, kulit yang sehat dan bercahaya,
mengurangi risiko kanker, mendukung detoksifikasi, dan memperpanjang usia.
Sebuah studi yang dilakukan di Department of Food Science
and Human Nutrition di Clemson University, South Carolina mengevaluasi
aktivitas antioksidan minyak akar wangi (vetiver oil) di tahun 2005. Hasil
penelitian menunjukkan minyak akar wangi memiliki kemampuan melawan radikal
bebas yang lebih kuat dibandingkan dengan antioksidan standar seperti butylated
hydroxytoluene dan alpha-tocopherol.
2. Menghilangkan Bekas Luka dan
Tanda di Kulit
Minyak akar wangi (vetiver oil) bersifat cicatrisant, yang
berarti mampu menyembuhkan bekas luka dengan mempromosikan regenerasi kulit dan
jaringan. Minyak ini mampu meremajakan kulit dan menghilangkan bintik-bintik
gelap atau bekas jerawat dan cacar. Minyak akar wangi juga merupakan minyak
anti-penuaan dan efektif menyamarkan stretch mark, pecah-pecah pada kulit dan
gangguan kulit lainnya. Plus, minyak ini juga bekerja efektif meringankan luka
bakar untuk jerawat. Minyak akar wangi efektif bagi wanita yang memiliki
stretch mark setelah melahirkan. Tambahkan beberapa tetes minyak akar wangi
(vetiver oil) pada pencuci muka, sabun tubuh atau lotion. Anda akan merasakan
kulit menjadi lebih lembut dan halus.
Minyak akar wangi (vetiver oil) merupakan antiseptik, yang
berarti ketika diterapkan pada jaringan hidup atau kulit, akan mengurangi
kemungkinan terjadinya infeksi. Studi menunjukkan konsentrasi kecil minyak akar
wangi sudah mampu membunuh infeksi seperti Staph.
3. Merawat ADHD
Pada tahun 2001, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr.
Terry Friedman menemukan minyak akar wangi (vetiver oil) efektif mengobati
anak-anak dengan ADHD. Studi ini dilakukan selama dua tahun (1999-2001), dan
melibatkan 40 anak berusia antara 6 hingga 12 tahun.
Dua puluh anak-anak tidak didiagnosis dengan ADHD dan
berfungsi sebagai kelompok kontrol, sedangkan 20 anak lainnya didiagnosis
dengan ADHD.
Minyak esensial yang digunakan dalam penelitian ini adalah
lavender, vetiver, cedarwood dan Brain Power (yang merupakan perpaduan dari
rankincense, sandalwood, melissa, cedarwood, blue cypress, lavender dan helichrysum
essential oil).
Minyak esensial diujikan satu per satu selama 30 hari.
Anak-anak menggunakan perangkat inhalasi di malam hari dan menghirup minyak
esensial sekitar tiga kali sehari.
Hasilnya sangat menjanjikan. Lavender oil menunjukkan
peningkatan kinerja sebesar 53 persen, cedarwood oil mengangkat kinerja 83
persen dan minyak akar wangi (vetiver oil) meningkatkan kinerja sebesar 100
persen.
Sifat menenangkan minyak akar wangi dianggap mampu memerangi
gejala ADHD dan ADD, yang biasanya meliputi kesulitan konsentrasi, kurang
fokus, mudah terganggu, kesulitan mengikuti instruksi, ketidaksabaran, dan
perilaku gelisah.
Penelitian terus dilakukan untuk memastikan minyak akar
wangi dan minyak esensial lainnya sebagai obat alami yang efektif untuk ADHD.
4. Berfungsi sebagai Aphrodisiac
Stres mental dan fisik dapat
menyebabkan hilangnya libido atau gairah seks. Sebuah studi tahun 2010 yang
diterbitkan dalam jurnal Hormones and Behavior menyinggung untuk pertama
kalinya tentang apa yang disebut “dual-hormone hypothesis”. Para peneliti
menemukan ketika kortisol meningkat pada saat stres, hormon testosteron
merespon dengan juga turut mengalami peningkatan.
Masalahnya, setelah itu, kadar
testosteron akan berada pada level jauh lebih rendah dari sebelumnya. Ketika
menjalani hidup dalam keadaan stres, kadar testosteron akan terkuras sehingga
membuat seseorang kehilangan hasrat seksual.
Minyak akar wangi (vetiver
oil) terbukti menjadi agen penenang yang efektif, membuat pikiran dan tubuh
menjadi santai, sehingga menyeimbangkan hormon secara alami. Namun perlu
diingat juga, upaya ini perlu dibarengi dengan mendapatkan cukup tidur.
Menurut sebuah artikel dari
jurnal Current Opinion of Endocrinology, Diabetes and Obesity, cukup tidur dan
tidur pada saat yang tepat adalah dua cara paling efektif untuk meningkatkan
testosteron. Karena memiliki sifat menenangkan, minyak akar wangi (vetiver oil)
dikenal membantu mengatasi insomnia dan stres yang mengarah pada kurang tidur. Saat
cukup tidur, tubuh mendapatkan gairah lagi yang akan menunjang fungsi tubuh
yang normal.
Minyak akar wangi (vetiver
oil) tidak hanya baik untuk meningkatkan kadar testosteron, namun juga memiliki
efek seperti estrogen. Minyak ini memiliki kemampuan memperkuat sistem
reproduksi wanita dan menyeimbangkan hormon. Minyak ini juga membantu mengobati
ketidaknyamanan akibat menstruasi seperti kelelahan, kembung, masalah kulit,
perubahan emosi, nyeri payudara dan kram.
Dengan bekerja sebagai obat
penenang, minyak akar wangi (vetiver oil) berfungsi sebagai obat alami untuk
kram PMS dan membantu tubuh rileks serta memerangi perubahan hormonal dan
emosional.
5.
Meningkatkan Fungsi Tubuh secara Keseluruhan
Minyak akar wangi (vetiver
oil) meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan saraf karena bersifat sebagai
tonik alami. Sebuah studi tahun 2015 yang dilakukan di India menemukan minyak
akar wangi (vetiver oil) memainkan peran protektif dalam tubuh dengan
mengurangi efek beracun dari obat kemoterapi yang disebut cisplatin, yang
digunakan untuk mengobati kanker testis, kandung kemih, indung telur atau
kanker paru-paru.
Karena aktivitas
antioksidannya, minyak akar wangi (vetiver oil) secara signifikan menghambat
kerusakan DNA pada tikus yang diberi cisplatin selama lima hari berturut-turut.
Sifat menenangkan dan restoratif minyak akar wangi juga bertanggung jawab
merangsang sistem kekebalan tubuh dan mendukung sistem saraf.
Ketika mengalami stres,
adrenalin dan kortisol membanjiri tubuh. Selain itu, tekanan darah, pernapasan
dan detak jantung turut meningkat. Glukosa kemudian dilepaskan ke dalam aliran
darah untuk menyiapkan energi siap pakai.
Pencernaan, perkembangan,
reproduksi dan sistem kekebalan tubuh ditekan atau diperlambat ketika tubuh
merasa tegang dan cemas, dengan aliran darah ke kulit berkurang sedangkan
toleransi nyeri meningkat. Sehabis stres, membersihkan dampak stres dari otak,
jantung, pencernaan, sistem kekebalan tubuh dan setiap sistem lain dalam tubuh,
amat dianjurkan.
Untuk memenuhi kebutuhan ini,
minyak akar wangi (vetiver oil) bisa memberi bantuan sempurna.
6.
Menenangkan
Kecemasan dan Gugup
Secara tradisional, minyak
akar wangi telah digunakan dalam aromaterapi untuk relaksasi dan mengurangi
stres emosional, serangan panik, trauma, kecemasan, insomnia, histeria dan
depresi.
Sebuah studi tahun 2015
meneliti efek minyak akar wangi (vetiver oil) untuk membantu meringankan
kecemasan dan aksi neurologis dalam central amygdaloid nucleus.
Central amygdaloid nucleus
terhubung dengan daerah batang otak yang mengontrol ekspresi perilaku bawaan
dan bertanggung jawab atas persepsi dan dampak emosi, seperti perubahan denyut
jantung, tekanan darah dan pernapasan.
Ketika diberikan kepada tikus,
minyak akar wangi (vetiver oil) meringankan aktivasi saraf dari stres.
Bahkan, minyak akar wangi
memiliki dampak yang sama seperti Diazepam, obat yang digunakan untuk merawat
kecemasan, kejang otot, kejang dan kondisi medis lainnya.
7.
Mengusir
Rayap
Louisiana State University
Agricultural Center menganalisis sifat pengusir rayap dari delapan minyak
esensial, termasuk vetiver, vetiver grass, cassia leaf oil, clove bud,
cedarwood, eucalyptus globules, eucalyptus citrodora, lemongrass dan geranium
oil.
Dari minyak esensial yang
diuji, minyak akar wangi (vetiver oil) menunjukkan sebagai penolak rayap paling
efektif karena memiliki efek paling tahan lama. Minyak akar wangi juga
menurunkan aktivitas rayap dalam membangun sarang.
Studi lain membuktikan minyak
akar wangi (vetiver oil) mampu mengusir dan mengendalikan larva nyamuk yang
bertanggung jawab pada berbagai penyakit seperti demam berdarah, malaria, demam
kuning dan filariasis. Sebagian orang menggunakan minyak akar wangi pada kulit
kepala untuk membunuh kutu, karena efektif dan aman (tidak beracun).
Kemungkinan Efek Samping Vetiver Oil
Minyak esensial ini
benar-benar aman, bersifat non-iritan, non-sensitisasi dan non-toksik. Hanya
saja, minyak akar wangi (vetiver oil) tidak boleh digunakan pada wanita hamil
atau menyusui karena belum terdapat informasi tentang keamanannya pada bayi dan
ibu menyusui. Minyak akar wangi mungkin aman dikonsumsi manusia ketika diambil
dalam dosis kecil. Minum air rendaman akar wangi dianggap aman. Beberapa sumber
mengklaim minyak akar wangi (vetiver oil) dapat menyebabkan keguguran jika
diminum, tetapi tidak terdapat bukti cukup untuk memverifikasinya.