Thursday, March 15, 2018

Tanaman Zodia pengusir nyamuk





Nyamuk adalah hewan salah satu penyebab penyakit yang sering terjadi di Negara kita, bahkan penyakit tersebut bisa menjadi kejadian luar biasa karena jumlah korban yang sangat banyak. Korban tersebut mulai dari anak-anak sampai dengan orang dewasa. Salah satu penyakit yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk diantara nya : penyakit demam berdarah dan penyakit malaria.
Untuk menghindari dari gigitan nyamuk dengan menggunakan bahan alami sangat dianjurkan karena dengan menggunakan bahan alami maka akan terhindar dari bahaya-bahaya bahan kimia yang terkandung dalam obat pengusir nyamuk.
berikut ini beberapa zat aktif berbahaya yang ada di dalam antinyamuk seperti dirangkum detik Health, Kamis (23/10/2014):
1.       Propoxur
 Ini merupakan jenis senyawa karbamat yang juga racun kelas menengah. Senyawa ini biasanya ditemukan di dalam antinyamuk semprot dan antinyamuk bakar. Di Amerika, propoxur hanya diizinkan terbatas untuk perkebunan dan pertanian dengan catatan para pekerjanya harus menggunakan peralatan pelindung. Jika terhirup, propoxur dapat menyebabkan kaburnya penglihatan, keringat berlebih, pusing, sakit kepala, dan badan lemah. Selain itu dapat menurunkan aktivitas enzim yang berperan pada saraf transmisi, hingga berpengaruh buruk pada kesehatan hati dan sistem reproduksi. 
2.       Transfluthrin
Ini merupakan jenis zat karsinogenik yang pasti ada di semua jenis antinyamuk, khususnya yang dijual di Indonesia. Namun pemakaian zat ini dalam batas tertentu sudah diangap relatif aman sebagai bahan aktif di antinyamuk.
3.       Dichlorovinyl Dimethyl Phospate (DDVP)
DDVP adalah jenis insektisida dari golongan organospospat dan berdaya racun yang sangat tinggi. DDVP paling sering digunakan di dalam antinyamuk semprot. Namun menurut Annisa, DDVP sudah tidak dipakai di dalam produk antinyamuk yang dijual di Indonesia. 
Dampak dari terlalu banyak menghirup zat ini akan menyebabkan rusaknya sistem saraf, kanker, merusak kemampuan reproduksi, menghambat pertumbuhan organ, menghambat produksi ASI, serta mengganggu sistem pernapasan dan kerja jantung. Jika sampai termakan akan menyebabkan mual, muntah, gelisah, keringat berlebih, dan tubuh gemetar. Bahkan, DDVP dapat menyebabkan koma hingga kematian jika seseorang keracunan parah.
4.       Diethyltoluamid (DEET)
Ini jenis zat aktif yang dulu sering digunakan dalam antinyamuk oles. Tetapi, sama halnya dengan DDVP, zat ini pun sudah jarang dicampurkan dalam antinyamuk yang dijual di Indonesia. 
Dampak dari pemakaian antinyamuk oles yang mengandung DEET dan digunakan secara terus menerus dapat menyebabkan terjadinya infeksi kulit, ruam kulit, rasa panas pada kulit, lecet, hingga kulit melepuh.

Tanaman zodia merupakan salah satu bahan alami pengusir nyamuk, tanaman ini merupakan tanaman asli Indonesia yang berasal dari daerah Irian (Papua). Oleh penduduk setempat tanaman ini biasa digunakan untuk menghalau serangga, khususnya apabila hendak pergi kehutan, yaitu dengan cara menggosokkan daunnya ke kulit.
Selain itu, tanaman yang mempunyai tinggi antara 50 cm hingga 200 cm (rata-rata 75 cm), dipercaya mampu mengusir nyamuk dan serangga lainnya dari sekitar tanaman. Oleh sebab itu tanaman ini, sering ditanamam dipekarangan atupun di pot untuk menghalau nyamuk. Aroma yang dikeluarkan oleh tanaman Zodia cukup wangi. Biasanya tanaman itu mengeluarkan aroma apabila tanaman tergoyah oleh tiupan angin. Sedangkan daunnya saling menggosok, maka keluarlah aroma yang wangi. Saat ini sebagian masyarakat menyimpan tanaman zodia pada pot di dalam ruangan, sehingga selain memberikan aroma yang khas, juga aromanya dapat menghalau nyamuk dari ruangan.
Sedangkan bunga atau daun nya dapat digunakan dengan cara menggosokan ke kulit kaki dan tangan supaya terhindar dari gigitan nyamuk.



No comments:

Post a Comment